Salah satu hal yang ditakuti seseorang adalah apabila sesuatu yang ia inginkan berjalan tidak sesuai dengan harapannya. Biasanya kita menyebut sebagai kegagalan atau kejadian buruk dalam kehidupan sehari-hari. Tak jarang orang-orang akan menyiasatinya dengan pikiran positif yang diharapkan dapat mengurangi timbulnya rasa amarah dan sedih jika hal yang tidak diinginkan terjadi.
Berakar pada filosofi stoikisme dijelaskan bahwa salah satu solusi dari filosofi stoikisme adalah Premeditatio malorum yang memiliki arti visualisasi negatif; membayangkan terjadinya masalah, kejadian buruk, atau musibah sebelum benar-benar terjadi. Tak hanya itu, reaksi rasional terhadap masalah tersebut juga dipikirkan.
Filosofi Stoikisme pun memiliki dikotomi kendali, yaitu dua hal yang berbeda. Salah satunya dapat dikendalikan dan satunya tidak bisa dikendalikan. Stoikisme sendiri memiliki pengertian yang mengajarkan kita untuk menjaga pikiran yang tenang dan rasional untuk tidak peduli pada apa yang terjadi. Hal ini, akan membantu kita memahami dan memfokuskan pada apa yang dapat kita kendalikan.
Oleh karena itu, kaitan antara dikotomi kendali dengan Premeditatio malorum adalah terkadang kejadian buruk memang terjadi di luar kendali kita sebagai manusia. Premeditatio malorum merupakan upaya atau persiapan dalam menghadapi situasi. Hal itu dilakukan agar kejadian yang tidak diharapkan terjadi. Maksudnya, bukan berpikiran negatif terhadap hal yang di luar kendali kita. Tetapi, ini adalah upaya pencegahan atau antisipasi mental ketika kejadian buruk benar-benar terjadi.
Premeditatio malorum bukan tentang berpikiran negatif terhadap hal-hal buruk yang belum terjadi. Melainkan, mengamini kejadian buruk tersebut di luar kendali kita. Sehingga, memfokuskan pada hal yang dapat kita lakukan dan kendalikan, yaitu sikap dan pikiran kita.
Terkadang, berbagai kejadian buruk akan terasa paling berat bagi mereka yang tidak pernah menyiapkan diri secara mental untuk menghadapinya. Seperti kata Seneca, "Musibah terasa paling berat bagi mereka yang hanya mengharapkan keberuntungan." Adanya teknik Premeditatio malorum ini dipersiapkan agar kita bisa 'berdamai' dengan diri kita dan bersiap untuk segala hambatan dan masalah yang akan terjadi tanpa harus cemas ataupun takut berlebihan. Teknik ini juga mengajari kita untuk terus menghargai keberadaan seseorang karena pada waktunya mereka pun akan berlalu dari kehidupan kita.
sumber :
Puspitasari, D.I. Manusia Stoik: Sebuah Obat Depresi dan Penawar Ekspektasi yang Terlalu Tinggi. Yogyakarta : Psikologi Corner, 2022.
0 Komentar